Pernahkah Anda berpikir, mengapa Anda lahir
di dunia ini? Untuk apasih Anda lahir? Atau Anda semua terlalu sibuk untuk
menjawab kedua pertanyaan sederhana ini. Ada saatnya dimana setelah menghadapi
aktivitas-aktivitas untuk bertahan hidup di dalam dunia ini, Anda akan
dipertanyakan tentang hakikat-hakikat hidup.
Mungkin saat Anda hadir ke blog yang
istimewa ini merupakan saat yang tepat bagi Anda semua untuk mengetahui apa
hakikat hidup itu. Sudah pasti dari keragaman-keragaman manusia yang ada saat
ini, sudah pasti manusia juga memiliki pemaham-pemahaman yang berbeda akan hakikat
hidup karena perbedaan latar belakang, keyakinan, dan pendidikan juga.
Meski demikian, ada beberapa kebenaran
universal yang berlaku untuk setiap orang tentang hakikat kehidupan.
#Hidup hanya mampir sebentar. Seperti
salah satu lagu band Peterpan yang saya sukai “Tak ada yang abadi.” Tak ada
yang selamanya di dunia ini, semuanya ada masanya, semuanya akan berakkhir,
kecuali Tuhan. Kehadiran kita di muka bumi ini hanyalah sebuah persinggahan
sementara dan untuk diuji apakah siap kembali ke tempat Tuhan yang indah di
alam sana.
Dengan kesadaran demikian, kita harus
menggunakan waktu yang begitu singkat (jarang orang bisa hidup sampai 100
tahun) untuk konsisten berbuat baik dan selalu membagikan manfaat bagi banyak
orang sehingga dalam masa persinggahan ini, kita memanen sesuatu yaitu menyenangkan hati Tuhan.
#Hidup adalah sebuah tugas. Hidup
kita disini adalah sebuah tugas yang sudah diberikan oleh Tuhan. Sudah pasti
kita mempunyai tugas-tugas yang berbeda karena kita sendiri lahir dengan bakat
dan talenta yang berbeda juga. Dalam peran kita sebagai “pelaku” tugas, Tuhan
sebagai pemimpin akan menuntun kita ke jalan yang Dia mau agar kita dapat
menjalankan tugasnya dengan baik di bumi ini.
Akan tetapi, banyak dari kita semua yang
memutuskan untuk melenceng dari jalan Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan. Itulah
kebaikan Tuhan, Dia tidak pernah memaksa kita untuk mengikuti aturan-Nya. Dia
hanya bisa memperingatkan. Tapi
manusia-manusia yang keras kepala, yang sudah diberi peringatan berulang kali,
masih saja ingin untuk meninggalkan Tuhan dan tambah bebal.
#Hidup adalah perjalanan kembali pulang. Apakah
sekarang Anda adalah orang kaya dan bahagia sehingga Anda tidak ingin
meninggalkan dunia dan ingin hidup abadi atau Anda sekarang hanyalah seseorang
yang miskin dan tidak mampu membeli apa-apa sehingga merasa menderita dan ingin
mengakhiri hidup? Itu semua keputusan Anda. Baik Anda ingin tetap hidup atau
ingin mati, ingatlah bahwa hidup yang Anda jalani saat ini adalah perjalanan
untuk kembali pulang. Ya, kita semua sehari bahkan sedetik lebih dekat dengan
kepulangan kita kembali kepada Tuhan. Sudah siapkah diri Anda untuk pulang,
kembali kepada Sang Pencipta?
Dengan memiliki kesadaran bahwa hidup tidak
lain adalah sebuah perjalanan pulang atau kembali, tentunya yang harus kita
lakukan dalam perjalanan tersebut adalah menyenangkan hati Tuhan dengan
melakukan apa yang Dia minta agar kepulangan kita bisa bertemu dengan-Nya dan
bercengkerama dengan dirinya.
Apa yang bisa kita bawa nanti saat kita
pulang “kampung”? Harta, pangkat, derajat, kepandaian, atau keluarga yang kita
cintai? Ternyata, semua yang sudah disebutkan hanya bisa menemani kita sampai
ke pemakaman, semuanya tidak bisa menemani
ke kepulangan kita.
Jika dalam kehidupan Anda hanyalah berbuat
jahat, maka yang yang dapat menemani kepulangan Anda adalah kejahatan itu
sendiri, akan tetapi jika dipenuhi kebaikan serta rasa percaya akan Tuhan, maka
Anda akan sampai ke tempat yang tepat yang begitu elok nan indah yaitu Surga.
Oleh karena itu, wahai blogger Indonesia yang
masih hidup, pilihlah dari sekarang jenis perbuatan yang Anda inginkan untuk
menemani kepulangan Anda. God Bless You All.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon